A blog of everyday life and traveling experience.

Jumat, 14 Juni 2013

Demo Mahasiswa. Pantaskah?

(sumber gambar : republika.co.id)


Postingan kali ini adalah mengenai demo yang dilakukan oleh mahasiswa. Setelah akhirnya beberapa bulan tidak menginjakkan kaki di kota kelahiran saya, akhinrya saya dapat menginjakkan kaki kembali di Makassar. Banyak yang saya mau lakukan, dan sepertinya banyak rapat dan kegiatan yang sudah menunggu jauh hari sebelumnya.

Sehari sebelum pulang, di kosan teman saya di Bandung saya melihat banyak berita (bukan cuma di satu channel saja) mengenai demo di beberapa daerah mengenai kenaikan BBM. Dan yang menyedihkan, sebagian besar demo tersebut bertempat di Makassar, saya sempat mengenali lokasi yang saya lihat yaitu di depan kantor gubernur.

(sumber gambar : news.detik.com)


Dan kemarin (14 Juni 2013), ketika saya sedang berada di dalam angkot saya melihat kejadian langsung hampir sama persis dengan kejadian di TV dengan mata saya sendiri, di tempat yang sama dengan yang saya lihat di TV, di depan kantor gubernur. Di situ sudah terlihat barisan tentara yang siap mengamankan jikalau terjadi aksi yang tidak diinginkan, dan di depan pagar kantor gubernur sudah terlihat truk yang kelihatannya di boikot oleh mahasiswa. Kebetulan di angkutan umum isinya semua Ibu-Ibu dan mereka mulai berceloteh.

"Mereka itu, seharusnya kalau mau menarik hati rakyat tidak harusnya dong buat macet jalanan."
Perkataan Ibu tersebut benar. Jika mereka ingin mengambil hati rakyat, mengapa harus membuat rakyat kesal karena ulah mereka yang membuat macet. Salah seorang Ibu menjelaskan kepada saya bahwa demo terjadi hampir setiap hari, dan sampai sekarang tidak berhenti. Sebenarnya, untuk apa demo itu kalau hanya membuat rakyat risih? 

Dan ketika angkot tersebut mulai berjalan dengan nomral (macetnya sudah hilang), terlihat dari kejauhan dua orang mahasiswa berdiri di atas mobil box di depan sebuah universitas. Salah seorang mahasiswa terlihat memegang toa dan sedang berorasi. Mobil box tersebut dimiringkan di tengah jalan, sehingga hanya satu mobil yang bisa lewat setiap saat, dan jujur saya, saya sangat kesal melihat hal ini. Buat apa memboikot hampir satu jalan, toh saking bisingnya kami juga tidak bisa orasi mahasiswa tersebut.

Inti yang saya ingin bagikan di dalam posting ini adalah tentang cerita seorang Ibu mengenai tempat dia kerja. Ibu tersebut pernah bekerja di salah satu perusahaan yang sudah sangat terkenal di Indonesia, dia kebetulan mempunyai teman di bidang HRD dan sempat melihat proses pemilihan calon karyawan di perusahaan tersebut. Ternyata berkas-berkas calon pelamar itu dikelompokkan berdasarkan Almamater Universitasnya, dan universitas yang terkenal sering melakukan demo biasanya di blacklist. Katanya "Universitas ini mahasiswanya banyak yang memberontak. Kalau lulusannya masuk di perusahaan kami, bagaimana nanti jadinya?" 

(sumber gambar : lensaindonesia.com)


Perkataan Ibu tersebut benar. Meskipun tidak semua mahasiswa ikut demo dan melakukan kekerasan, tapi bukan secara personallah demo itu dilihat, tetapi berdasarkan almamater. Proses penyamarataan itu sebenarnya menyedihkan, mengingat banyak juga mahasiswa yang netral-netral saja tetapi kena imbasnya. 

"Saya juga dulu sering melihat teman saya ikutan demo waktu saya masih kuliah. Tetapi sekarang saya baru sadar, betapa jeleknya perbuatan teman saya untuk masa depan alumni kampus kami."
 Demonstrasi memang tidak dilarang, itu adalah hak setiap rakyat, asalkan mengikuti tahap-tahap yang ada, dilaporkan ke polisi, ditentukan tanggalnya, demonya tentang apa, dsb. Menurut saya demo 2 demo yang saya lihat dengan mata saya sendiri hari ini sangatlah tidak benar dan mencoreng nama baik almamater mereka. Perkataan Ibu tersebut (di quote atas) sangat benar. Mereka tidak pikir ya dengan masa depan mereka dan teman-teman di sekeliling? Memangnya berdiri di atas mobil box dan memboikot jalan itu hal yang membanggakan? Tidak berpikirkah mereka, di saat mereka melakukan hal tersebut, banyak perusahaan yang meng-blacklist almamater mereka? Tidak berpikirkah mereka bahwa peluang kerja mereka saat itu bisa berkurang drastis?

Di postingan ini saya tidak akan membahas soal setujunya saya atau tidak dengan kenaikan BBM, tetapi perlu saya katakan bahwa mau tidak mau harga BBM pasti akan naik.

Jadi, kepada para mahasiswa yang membaca postingan saya kali ini, sebaiknya kalian berpikir dua kali untuk ikut demo baik secara suka rela maupun karena dibayar. Demo tidak apa-apa, tapi jangan yang membuat rakyat resah, dan membuat siaran-siaran berita ramai memberitakannya dikarenakan keanarkisan bukan karena hal-hal yang positif dan patut dicontoh
2 komentar on "Demo Mahasiswa. Pantaskah?"
  1. buat dalam versi asing language,, hehe supaya orang luar baca nih dala :)

    BalasHapus
  2. Halo Setiap Satu, saya mrs Adhi Aini Dari Indonesia tetapi saya tinggal di sini di São Paulo, saya cepat ingin menggunakan media ini untuk geser kesaksian tentang bagaimana Tuhan mengarahkan saya untuk
    Legit dan nyata pemberi pinjaman kredit yang telah mengubah hidup saya dari rumput untuk rahmat, dari menjadi miskin untuk seorang wanita kaya yang sekarang dapat membanggakan dari hidup sehat dan kaya tanpa
    stres atau kesulitan keuangan. Setelah berbulan-bulan mencoba untuk mendapatkan pinjaman di internet dan scammed jumlah Rp5.000 saya menjadi begitu putus asa dalam mendapatkan
    pinjaman dari pemberi pinjaman kredit legit secara online yang tidak akan menambah rasa sakit saya, maka saya memutuskan untuk menghubungi seorang teman saya yang baru-baru mendapat pinjaman online, kita bahas tentang
    masalah dan kesimpulan kami dia mengatakan kepada saya tentang Perempuan yang disebut Mrs Elizabeth yang merupakan C.E.O dari Elizabeth Kean Badan Kredit. Jadi saya diterapkan untuk jumlah pinjaman (Rp300,000.000) dengan tingkat bunga rendah dari 2%, sehingga pinjaman tersebut disetujui dengan mudah tanpa stres dan semua persiapan di mana dibuat tentang transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 4 jam, pinjaman diendapkan ke bank saya. Jadi saya ingin saran salah satu yang membutuhkan pinjaman untuk cepat menghubunginya melalui email di .. elizabethkeen.loanfinance@gmail.com Dia tidak tahu bahwa saya melakukan hal ini saya berdoa bahwa Tuhan akan memberkatinya untuk hal yang baik yang telah dilakukan dalam hidup saya. Anda juga dapat menghubungi saya di adhiaini05@gmail.com. untuk info lebih lanjut.

    BalasHapus