A blog of everyday life and traveling experience.

Jumat, 25 Desember 2015

SMUDAMA : Satu Tempat Seribu Cerita


Hai.
Dalam rangka menyambut Baksos IKA SMUDAMA yang (lagi-lagi) tidak bisa saya hadiri, saya akan sedikit membagi cerita tentang pengalaman saya di SMA saya yang tercinta ini.

SMA Negeri 2 Tinggimoncong, atau lebih kerennya disebut "smudama". Sekolah ini terletak 62km dari Makassar, sekitar 2 jam perjalanan jika menggunakan mobil. Beda halnya dengan rata-rata sekolah negeri yang lain, kami diharuskan tinggal bersama di dalam asrama. Tetapi perbedaan itulah yang membuat semuanya menjadi lebih baik :)

Teman-teman yang saya temui waktu kuliah sering terkagum dengan alumni SMA saya ini. Komentarnya juga mirip-mirip, "Wah, kok bisa deket banget Dal sama alumni-alumni sekolahmu yang bukan seangkatan?". Atau "Wah, ada acara makan-makan gitu ya." Atau "Wah, kamu dipinjamin motor sama kakak kelasmu padahal waktu dia lulus kamu baru masuk SMA? Kok bisa?" Pertanyaan-pertanyaan itulah yang saya sering dengar dari orang sekitar.

Hidup jauh dari orang tua (62km sebenarnya tidak jauh-jauh amat, tetapi dikarenakan lokasinya yang berada di atas gunung membuat siswa-siswanya berpikir dua kali kalau mau pulang-pergi setiap minggu) membuat kami (atau sebut saja saya soalnya belum tentu setiap orang berpikiran sama) mendapat keluarga baru, teman. How will you manage your life if you have to live in the middle of nowhere, with minimum access of almost downtown life? Jawabannya : teman. Ada 270 (satu angkatan dulu masih 90an) kakak maupun adik kelas yang mengalami hal yang sama dan tidak membuat saya merasa sendiri.

Tetapi, bisa dibilang awalnya susah bagi saya yang terbiasa hidup bersama orang tua. Yang apa-apa di rumah dikerjakan oleh "mba", di tempat ini saya harus kerjakan sendiri: mencuci baju, menjemur, menyetrika, menyemir sepatu, merapikan kamar, membersihkan wc, dsb. Wajar saja untuk saya jika merasa tidak nyaman, bahkan sewaktu saya masih kelas X saya pernah meminta orang tua saya untuk memindakan saya karena saya sudah tidak tahan dengan kehidupan asrama. But, well, I made it, right?

Oke lanjut lagi.
Alumni smudama, entah kenapa (sejauh pengalaman pribadi saya), kalau ketemu tidak pernah kehabisan bahan cerita, mulai dari MOS, LDK, Baksos, dsb, pasti ada saa hal untuk diceritakan. Cerita nyatanya saya yang tinggal di Surabaya, kalau bertemu dengan teman angkatan maupun adik kelas yang lagi kuliah di ITS, pasti ada saja hal yang disinggung tentang SMA kami. Entah gossip lama, gossip baru, konfirm cerita, atau ada berita baru tentang lomba dsb. 

Teman meja makan selamat setahun wwkkwkwk *paling cantik*
Buat saya pribadi, ada banyak hal yang membuat SMA saya ini sangat berarti untuk diingat dan dikenang. Di tempat ini saya belajar menjadi lebih mandiri. Selain itu, di tempat ini saya menemukan friends for life. Teman seumur hidup. Yang sampai sekarang setiap tahun tidak pernah berhenti untuk ngajak ketemuan minimal sekali. Jujur saja, sewaktu saya harus meninggalkan teman angkatan saya untuk sekolah di Jerman selama 1 tahun, saya lebih sering merindukan asrama dibandingkan rumah. Kenapa? Karena asrama sudah menjadi rumah kedua saya sewaktu itu.

Selain teman, di smudama saya juga diajar untuk bersaing dalam kebersamaan. Yang dulunya saya hampir tidak pernah belajar, saya mulai belajar untuk belajar. Kenapa? Risih rasanya melihat teman kamar atau teman kelas belajar dengan giat sementara saya malas-malasan. Tingkat persaingan tinggi tetapi tidak mengurangi pertemanan kami. 

semir sepatu pagi-pagi sebelum sarapan..

Di sini juga saya belajar untuk toleransi, karena untuk pertama kalinya saya harus berbagi kamar dengan orang lain. Yang biasanya saya punya kamar untuk saya sendiri, di asrama saya harus sekamar dengan 3 (pernah juga 5) orang lainnya. Pertentangan pasti ada, misalnya masalah membersihkan kamar, masalah kerapian, masalah lampu, tetapi justru pertentangan itu yang membuat rasa toleransi sesama semakin tinggi. Lambat laun kami semua jadi mengerti kebiasaan satu sama lain dan menyesuaikan.

Cerita paling berkesan.
Hmm. Jadi cerita ini terjadi pada tahun terakhir saya di SMUDAMA. Pada waktu itu air di asrama dan sekolah mati. Biasanya kami mengantri di sumur (atau sebutannya "bak") untuk mengambil air, tetapi air di bak juga habis. Alternatif terakhir : mandi di rumah warga. Warga sekitar sudah biasa meminjamkan kamar mandinya untuk siswa-siswi smudama di saat-saat krisis air. Jadilah saya dengan teman kamar saya, Ila, shubuh-shubuh berangkat mencari rumah untuk ditumpangi mandi. Ada banyak dari kami yang mencari tumpangan mandi, oleh karena itu kami membagi diri agar ngantrinya tidak lama.

Singkat cerita, saya dan Ila sudah mendapatkan rumah untuk ditumpangi mandi. Rumahnya sederhana, tetapi bak kamar mandinya sangat besar. Ada sekitar 2x3 meter hanya untuk bak mandi sendiri. Saya yang pertama mandi. Di kamar mandi tersebut tidak ada lampu dan penerangan berasal dari ventilasi. Saya juga tidak memakai kacamata. Setelah saya, akhirnya Ila pun mandi dan saya menunggu dia. Setelah Ila keluar, dia bertanya,

"Dala, kau sadarji tadi ada ikan di bak mandinya?" (Dala, sadar ga di bak mandinya ada ikan?)

Hahaha. Jadi secara tidak sadar saya mandi bersama ikan -_- Sepertinya jika saya tahu terlebih dahulu saya bakalan tidak bisa menggosok gigi saya, hahaha.

Cerita paling sedih.
Simple. Pagelaran seni. Pagelaran seni merupakan acara terbesar di sekolah kami di mana acara tersebut merupakan acara untuk melepas kepergian kelas 12 yang sudah selesai melaksanakan UN. Sewaktu saya di Jerman dan teman saya di"pagel"kan, saya sempat menelfon teman saya, dan juga ikut menangis (hahaha). Sedih karena berpikir kalau saya kembali nanti mereka sudah tidak ada di asrama.

Selain itu, ketika saya di"pagel"kan, saya merasa lebih sedih lagi, karena di situ saya sadar, saya sudah "tamat" menjadi siswi di sekolah ini. Tidak ada lagi bangun pagi-pagi ngantri mandi, nyemir sepatu, lari-lari karena takut terlambat, dll dll. Saya rasa semua alumni kurang lebih juga pernah merasakan kegalauan yang mirip.

Pagel pagel pagel...

Hal yang paling memalukan.
Tidak untuk diceritakan. Haha. Terjadi pas kelas 3 juga wkwkwkwwk.

Well, sebenarnya masih banyak hal yang ingin diceritakan. Tapi sudahlah. Nanti saya tambah baper ._.v 

Selasa, 06 Oktober 2015

Summer 2014 : Hello Luxembourg!



Finally I have found the muse to write again (well for this time).

So I'd like to tell you briefly about my one-day adventure in Luxemburg. The disadvantage of writing it one year after your journey is you almost forget everything. I admit that I am regretting it right now (shame on you, my muse!)

So back to the story.


Luxembourg was not on my list on 2014's summer destination. It's simply because I didn't know what to see in that city, and how to get there. And since with Eurailpass I could only choose up to 4 countries and Luxembourg is a small country, I was afraid it might not worth it (but in the end I didn't go to France so...) Fortunately IIK-Dusseldorf offered a few field trips, and of them was to go to Luxembourg! The other option were Amsterdam and Brussels, but I've been there 5 years ago (didn't want to waste my money to visit the same place (well except later with my future husband :p or my family).

So there was an opportunity to visit Luxembourg without having to find the transportation and where to go. So why not? The price was 45Euro, and I thought it was okay for one day (sadly no lunch included!)

We gathered at Dusseldorf train station at 6. There were only about another 40 students, but none was from my class. I was quite sad that time because I didn't know anyone, but I went with the wish to find new friends. The journey took around 3 hours, and we arrived there at 10. (to be honest I slept almost the whole journey haha).

Hello Luxembourg!
We had the tour guide, I forgot the language of the instructor, but it was probably in English. Of, we were lucky because Luxembourg city had an event that day, it was called "Luxembourg in Summer". When we came they were just starting to prepare the stage, but after our tour the music started. So we were divided into two groups, and here I met new friends and I spent the day with them! Because IIK was a language institution, our language level was quite varied, so most of the time we spoke English.

the preparation hasn't finished...

yeay!


Luxembourg is a rich country, but it is very small. It' has the highest GDP in EU. The tour guide explained most people spoke Luxembourgish, as well French and German. Luxembourg has only about 500 thousand people... well, my hometown has a lot more than that...








So we began our tour, but somehow in the middle of the journey we lost the tour guide (at Notre Dame). (sorry couldn't explain more about the tour hahaha). At the end of our tour we managed to have a group photo.



Then, it was free timeeee! We headed back to the city center, where the music began to play at the stage. And guess what? They gave us free ice cream! And we ate 2 of them (it was summer, so it was normal to has 2 sticks of ice cream, right?) Then we explored a tiny bit of the city, and separated at lunch. I had Doner Kebab because it was Halal (and also affordable). I really wanted to buy some souvenirs but it was expensive T.T After that we were exhausted and decided to stay around the city center. And guess what? The city offered us free wifi ( I wonder when there will be "Jakarta Free Wifi", "Makassar Free Wifi" or "Surabaya Free Wifi" hahaha).




We went back at 6, and arrived around 9.

It was one amazing experience, beside I got to know people from another part of the world. That's one of the advantage of going (or signing up) alone.

Another posting of my Summer2014's adventure:


Summer 2014 : German Graduation!


Latepost ._.

Sebenarnya saya bisa lebih lama tinggal di Swiss, tetapi karena saya harus menghadiri perpisahan teman saya, maka saya bela-belain ambil kereta malam dari Swiss menuju balik ke Haltern am See. Saya tiba di Haltern sekitar jam 7, untungnya saya di jemput di stasiun kereta (kalau jalan kaki dari stasiun menuju ke rumah memakan waktu kira-kira 15-20 menit dan saya sudah cukup capek). Setelah sampai di rumah saya bilang saya butuh tidur dulu beberapa menit sebelum siap-siap, acaranya mulai jam 8, dan saya ketiduran dan bangun pukul 8 lebih dikit.

Dengan panik saya langsung mengganti baju saya lalu turun ke bawah untuk sarapan. Saya diberitahukan oleh Anne (host-mother saya) kalau dia sudah mengabarkan Gabi (host-tante) bahwa saya akan telat. Kebetulan sepupu saya juga lulus jadi sebelumnya saya sudah janjian bersama mereka untuk pergi bersama-sama ke gereja.

Kalau kalian bertanya, kenapa perpisahan dilaksanakan di gereja? Jadi ini sudah semacam tradisi (saya tidak tahu apakah cuma di sekolah saya atau di seluruh sekolah di Jerman), pada hari perpisahan awalnya dimulai dengan Gottesdienst (Church service) dimana semuanya berkumpul di gereja dan dilaksanakan ibadah (semacam syukuran, cmiiw), dan berlangsung sekitar 2 jam. Dikarenakan saya ketiduran, saya datangnya lumayan telat (untungnya masih ingat jalan ke gereja). Saya sebenarnya deg-degan membuka pintu gereja yang besar (takut diliatin orang), tapi ternyata setelah pintunya dibuka ada pintu lagi. Setelah itu saya menunggu di belakang karena tidak tau mereka duduk di mana. Saya sebenarnya sudah diberitahu kalau mereka duduk di bagian kanan dan disuruh untuk langsung mencari mereka, tetapi kayaknya tidak baik untuk langsung tiba-tiba nyosor mencari mereka (mereka di kasus ini adalah keluarga sepupu saya) di tengah gereja yang hening dan cuma ada suara dari pengisi suara.

Akhirnya ketika sudah mulai ramai, Gabi pun mencari saya di belakang (saya sangat bersyukur karena kaki saya sudah pegal berdiri). Saya lalu diajak duduk bersama yang lain. Duduknya dipisah antara yang lulus (Abitur) dan keluarga. Para Abitur duduk di barisan depan. Setelah 1,5 jaman, akhirnya acaranya selesai, dan setelah itu dengan perlahan berjalan kaki menuju sekolah. Jarak antara gereja dan sekolah ada sektiar 15 menit (jalan santai). Tetapi sebelum itu kami menyempatkan diri untuk berfoto.



Saat tiba di sekolah kami pun lalu diarahkan menuju aula, saya ingat di aula ini merupakan tempat acara-acara besar sekolah seperti teater, orkestra, dll. Saya juga dulu sempat mengikuti lomba matematika di sekolah ini. Sangat ingin saya bernostalgia dengan sekolah yang telah 3 tahun saya tinggalkan, tetapi sayangnya acaranya sudah di mulai. Acaranya bisa dibilang kurang lebih sama seperti acara di Indonesia; ada kata sambutan, band, sepatah kata kenangan... Sembari berjalannya acara saya juga berusaha mencari teman-teman kelas saya dulu. Tidak terasa mereka yang dulunya masih lugu dan masih berusia 14 tahun, akhirnya lulus sekolah. 



Setelah acara selesai saya pun bertemu dengan beberapa teman kelas saya dulu. Merupakan kejutan untuk mereka untuk melihat saya di sana. "Dala, kamu datang ke Jerman demi kami? Wah, terima kasih. Sangat senang melihat kamu di sini," kata salah satu teman saya yang duduk dekat saya dulu (kurang lebih artinya begitu). Saya juga sempat bertemu dengan guru kimia saya, beliau sudah agak tua. Beliau sempat bertanya, "Anda kelihatannya familiar. Anda tau saya?" Dengan tertawa saya pun menjelaskan bahwa saya dulu siswi pertukaran pelajar dan beliau sebagai guru kimia saya.






Setelah itu saya sempat berfoto dengan beberapa teman, dan setelah itu saya dan sepupu saya beserta keluarganya pergi ke restoran untuk makan. Saya ingat kami merayakan ulang tahun saya yang ke-17 di restoran ini (dan sepertinya ini bukan restoran murah).




Acara graduation terbagi 2, pertama di pagi-siang, dan yang kedua mulai pada malam hari. Setahu saya pada malam hari dari jam 8-12 itu acara makan malam bersama, tapi sayang kuotanya terbatas, satu orang hanya dapat membawa 2 orang, jadi saya tidak ikut. Tetapi diatas jam 12, acaranya bebas untuk umum. "Abiball" seperti prom night yang difilm-film yang sering kita tonton, tetapi di sini ga berpasang-pasang kok. Sebelum pergi, saya menyempatkan diri untuk tidur dulu.Akhirnya saya menuju ke tempat acara tersebut pada pukul 12 malam, saya sudah janjian dengan teman saya.




Tetapi karena tipe-tipe acara begini sebenarnya bukan tipe acara saya (well, saya ikut karena yang lulus teman saya), pada jam 2 saya akhirnya pulang.

Jadi itulah postingan tentang German Graduation, semoga bermanfaat!

Another posting of my Summer2014's adventure:



Kamis, 01 Oktober 2015

[Mobile Assignment] iBuildApp + TC Welcome Tutorial

Shabrina Kharismasari 5112100072
A. Heynoum Dala Rifat 5112100084

We would like to show you how to use TC Welcome. TC Welcome is a simple mobile application built using iBuildApp (http://ibuildapp.com), iBuildApp is an online service that provides a simple and inexpensive way to build, test, rss feeds, images, audio, video, and much, much more.  You can create your mobile app for free, but to upload it to google store you have to pay (but no need to worry if you only want to see your app on your mobile phone, iBuildApp has a feature where they can send you the link of your app to your mobile, and you can simply download it!)

Before we explained how to use TC Welcome, let us give you a brief explanation of how to use iBuildApp. It is actually very easy, like Pak Fajar said on class two weeks ago, people can now make their own mobile app within 5 minutes (well 5 minutes will be not so good, but still it's 5 minutes...).

So the step by step (will be explained with Indonesian + English), do not confused!
  1. Go to the website (http://buildapp.com), and you will be directed to the home screen

  2. If you don't have any account, simply click register on top right of the screen. If you have, just hit the login button. It is very easy to register or login (to make it easier you can just connect iBuildApp with your facebook)

  3. Now you can choose the template for your mobile app. Because the theme of the assignment was "education", we chose the School and Universities theme and select the free one (sadly no money to purchase one)

  4. If you click one of the template, you can review it, and if you like it, you can make using the template by clicking the "create app" button

  5. To see "home" page on the template that we've chosen, press the "home" menu on the application preview section. (Untuk melihat halaman home pada template yang telah kami pilih, tekan menu home pada bagian preview aplikasi.)
  6. The pic below is the main menu that template provided. We can modified the name and function from these menu. (Gambar di bawah adalah menu utama yang disediakan oleh template. Menu tersebut dapat dimodifikasi nama serta fungsinya, dapat dikurangi dan ditambah.)

  7. The pic below is the layout menu. Its function is to add or delete the existing menu. (Gambar di bawah adalah menu layout yang berfungsi untuk menambah atau menghapus menu yang ada.)

  8. To delete, move the pointer to one of the menu that you wanted to delete, and the delete option will show up. To add a feature, simply click "add feature" then choose the menu that you want. There are plenty of options available, but you can only choose up to 12 feature for the whole application. (Untuk  menghapus, arahakan pointer ke salah satu menu yang ingin dihapus dan akan muncul pilihan delete. Untuk menambah aplikasi klik Add Feature lalu pilih menu yang diinginkan. Tetapi, untuk template ini maksimal terdapat 12 menu.)

  9. The pictures below are the design menu. The function of this menu is to modify background, splashscreen, color scheme, the name of the menus, and application tittle. By the way the pictures are limited so if you don't find any matching background or/and splashscreen you can simple upload your desire picture. (Gambar di bawah adalah menu Design yang berguna untuk memodifikasi Background, Splashscreen, Color Scheme, nama-nama menu yang ada dan judul aplikasi yang berada dibagian atas yang berupa gambar.)



  10. Next, we'll tell you how to modify the features :) You may notice some feature has the same supporting app :)
  • About us


About is a HTML/JS menu. In this menu, you can change the menu name, menu logo, menu background, and you can add text and pictures. 

(Menu about us merupakan menu berbentuk HTML/JS. Pada menu ini dapat diubah nama menu, logo menu, background tampilan menu ini dan isinya adalah berupa tulisan dan gambar.)

  • Comments

Comment is Powr menu, which (well obviously from the name) you can write comments. But please be polite!! 

(Menu Komentar adalah menu berupa Powr, yaitu berupa komentar.)
  • Staffs and Lessons


Staff and Lessons menu are Catalog Show. This catalog show is a bit complicated at the beginning (well, based on my exprience). It is actually quite funny because staff and lessons are not catalog, but since it is the best feature to add list, we use them. To add category, move the pointer to one of the category and click "add subcategory". To add an item, move the pointer to one of the item and choose "add item". 

(Menu Staff dan Lessons adalah menu berupa Catalog Show yang dapat ditambah isi catalognya. Untuk menambah category, arahkan pointer kearah salah satu category lalu pilih Add Subcategory. Untuk menambahkan item, arahkan pointer kearah salah satu item lalu pilih add item.)


  • Web

Web is.. obviously web. To change the destionaion, simply change the website's URL. Pretty, easy right?

Menu web adalah menu berupa web, cara menggantinya adalah dengan mengganti website URL.
  • Events


In events, you can add events. To add, simply click add and the box below will show up. Too bad you can only choose a date, but not the range of date.

Menu events adalah menu berupa events, untuk menambahnya, dapat diklik tombol Add.


  • Facebook

Facebook menu is a menu that connects the app to the facebook. It is pretty easy to change the facebook direction, just type in the facebook username. But to like the page, you need to login first to facebook. But remember, this is not the facebook app, it can only show you one page.

Menu Facebook adalah menu yang menampilkan halaman Facebook, untuk menggantinya dapat dilakukan dengan mengganti Facebook Usernamenya.
  • Twitter

Twitter menu is almost the same with twitter. To change the destination, just change the twitter username.

Menu twitter adalah menu yang menampilkan halaman twitter, untuk menggantinya dapat dilakukan dengan mengganti Twitter Usernamenya.
  • Contact

Last menu (but not least), contact! It shows some information from Informatics department. Just click the add button to add. Too bad we can't customize the page (for example, we can't add another information)

Menu Contacts menampilkan beberapa informasi dari Teknik Informatika. Untuk menambahnya, klik tombol Add.


TC Welcome is an application to show people (mostly those who are interested to learn at the Informatics department, Sepuluh Nopember Institute of Technology) general things inside Informatics department e.g. department's profile, contacts, lecturer list, labs, etc.

we welcome you to TC welcome! (it is not welcomeception!)
In this post we would like to show you how to use it. It is basically so simple: just click, and browse! It is easier to use this application rather than open the website, since it is the simplification of the website (but you can also access the website through the app!)

The features are:
  • Profile 

In this feature, you can see the profile of our beloved Informatics department, from vision and mission, history, and organization structure.
  • Comments
Any comments about our department? Do not hesitate to leave us a comment. It is easy. Just type what you want in the box, and the hit the submit button. This feature is supported using Powr.
  • Staff list
 

Staff list show you.. the list of staffs. You can browse and look the academic and administration staffs within this feature. The academic staffs are divided based on their specialization, and the administration staffs are divided based on their work.

If you click the specific staff/lecturer you want to see, it will show you their research field and their position (if any). And look, there is a like button! But you need to login to your facebook first.
  • Clump courses (RMK) list

The clump courses (I need to be honest I used google translate to translate RMK to English. Geesh, I don't even know if "clump courses" are the right words). This list show you about the specialization fields at our departments. When you click one, it will show the list of the courses that are on that specialization, e.g if you click RPL (Software Engineering), it will show you the picture beside!
  • Website

Like we mentioned on some paragraph above, you can browse the website through this app! No need to search in google for the link, it will direct you.
  • Events

In the events section, it will show you the events of our departments. And if you click on speficif events, it will show you the information.
  • Facebook 

If you want to know more about news and the student activity, our student association's facebook is one of the answer. You can click the facebook icon and it will direct you to our page. But first, do not forget to like our student associaton's page!
  • Twitter

Almost the same feature with facebook, but it will show you our student's association tweet (if you like twitter more). Don't forget to follow!
  • Contacts

Last but not least, and also one of the most important information, contacts! Here you can see the telephone number and the address of our department in case you want to visit and take selfie in front of our beautiful building :)


So those above are the features of TC Welcome. In the future, there are possibility to add some more feature for example gallery, and information about labs.

iBuildApp has advantages and disadvantages. The advantages, you can build your mobile app without any code, so that would be easy for peole who has zero experience in coding. The disadvantages, you can only has up to 12 features, no more. And it is extremely time-consuming to rearring the layout of the icons. And you have to pay to upload it to google store (well, but basically every app has to).

So that is our simple tutorial about our TC Welcome. Do not hesistate to leave a comment if you have any question or if you just want to simply say hi!

Thanks for reading!
Dala & Arin.


note:
-All pictures of lecturers are taken from the website
-Screenshots are made using Asus Zenfone6