A blog of everyday life and traveling experience.

Jumat, 17 April 2009

SMUDAMA, never ending story ------> judul yang tepat bagi semua orang yang pernah bersekolah di SMUDAMA

"Jangan bangga menjadi anak SMUDAMA, tetapi buatlah SMUDAMA bangga memiliki kamu."

Smudama, smudama, smudama, smudama....

Kalimat "Never Ending Story" adalah kalimat yang paling cocok. Di smudama, cerita-cerita soal masa lalu tidak akan pernah bisa dilupakan. MOS, LDK, baksos, dan lain-lain tidak akan pernah dilupakan, apalagi saat 2 bulan pertama di mana kita tidak bisa bertemu dengan orangtua kita. Huff, saya pun masih teringat dengan masa-masa itu.

Saya berasal dari SMP Dian Harapan makassar, dan sekarang bersekolah di SMA Negeri 2 Tinggimoncong. Tidak terpikir di kepala saya mengapa saya setuju bersekolah di sekolah itu saat orangtua saya mendaftarkan saya di sana. Tak terpikirkan mengapa saya bisa lulus di sekolah itu padahal sehari sebelum tes saya tidak sempat belajar karena mama saya kambuh asmanya malam-malam. Dan pada saat saya membaca nomor tes saya di koran, saya tidak tahu harus senang atau sedih. Senang karena bisa masuk ke sekolah Andalan Sul-Sel, dan sedih karena harus meninggalkan orangtua saya.

Pada waktu Penerimaan Siswa Baru, saya tidak menginap di smudama, melainkan ke Malino bersama orangtua saya karena saya tidak tahu ternyata boleh nginap. Dan pada saat tes, saya merasa sedikit deg-degan. Semua orang kelihatan pintar. Semua orang terlihat sangat optimis untuk masuk di sana. Saya lalu menjadi takut, bisakah saya diterima diantara kurang lebih 400 orang yang ikut tes? Apakah saya termasuk 90 orang yang lulus?

Nomor tes saya adalah 115, dan itu berarti saya berada di ruangan 5, dan pada waktu itu berada di ruang Geografi. Saat saya menuruni tangga "maut" untuk menuju ruang geografi, terlihat banyak orang yang memandang saya dengan heran. Saya cuma bisa bertanya-tanya, kenapa? Apakah saya yang terlalu kegeeran??

Pada saat tes, saya melihat ada 100 pertanyaan di situ dan saya mulai mengerjakannya. Pengawas saya di ruangan itu adalah Pak Syamsiar dan Ibu Rahmatia. Di ruangan itu saya cuma mengenal satu orang, yaitu sepupu saya yang juga tes di sana, dengan nomor tes 108 dengan nama Andi Adam Maulana. Dari 100 soal tersebut, yang paling banyak saya tidak tahu adalah biologi.

Saya waktu itu selesai lebih cepat daripada yang lain tetapi saya tidak mau keluar. Tetapi, Pak Syamsiar terus mengatakan bahwa yang sudah selesai sebaiknya keluar saja, dan akhirnya saya keluar saya. Dan pada saat keluar, ternyata masih agak sepi dan yang ada cuma beberapa peserta yang sudah selesai dan kakak-kakak panitia PSB. Dan saat mereka melihat saya, saya bisa mendengar kalimat, "Eh, ada anak DH! Anak DH itu!" Saya cuma bisa tersenyum dalam hati. Dua orang kakak kelas menghampiri saya, yang sekarang saya tahu namanya yaitu kak Restian Tri Pramutia dan kak Ulil Ardi Syahdan dan mengajak saya berbicara sejenak.

Setelah semuanya selesai mengerjakan soal, kami disuruh masuk lagi dan masuklah dua orang kakak kelas yang bernama kak Alqarama Mahardika sedangkan yang satunya saya lupa. Mereka berdua mensosialisasikan tentang peraturan-peraturan smudama. Soal peraturan OSIS, asrama, dan lain-lain. Dan yang saya ingat pada waktu contoh untuk model rambut yang ada pada saat itu adalah kak Arnilla Trinanda. Pada saat kami semua yang berada di ruangan 5 melihat model rambut untuk anak Smudama, yang harus diikat dan dijepit, beberapa anak perempuan di ruangan itu seperti mengeluh. Tetapi bagi saya itu tidak masalah karena saya juga terbiasa mengikat rambut saya.


Setelah sosialisasi, kami disuruh keluar lagi dan persiapan untuk wawancara. Saya agak sedikit takut. Takut tidak lulus hanya karena hasil wawancara tersebut. Yang mewawancarai saya adalah Pak Syamsiar. Setelah tes, saya lalu menuju ke kantor untuk bertemu orang tua saya dan kembali pulang ke makassar.

to be continued...
Kamis, 16 April 2009

Olimpiade Sains Nasional Tk. Kabupaten Gowa 2009

Wew, akhirnya selesai juga OSK yang bikin pusing kepala.

Kemarin (pada hari saya menulis blog ini), tepatnya tanggal 15 April 2009 telah diadakan Olimpiade Sains Nasional 2009 Tk. Kabupaten Gowa yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sungguminasa (SALIS), pada waktu pukul 07.00 WITA-selesai, tetapi karena berhubung orang Indonesia pada tukang ngaret, jadilah waktu yang sangat sangat super duper NGARET dari jam 7 pagi yang telah direncanakan tersebut.

Olimpiade yang saya ikuti, tepatnya komputer, mulainya jam 9 lebih sedikit. Selain menunggu lama, kami semua kepanasan (waktu itu sungguminasa lagi panas-panasnya), mana soalnya kurang (yang tersedia cuma 16 sedangkan perserta ada 24), biodatanya kurang, lembar jawaban kurang, serta ada perserta yang dapat soal tetapi ternyata isinya kurang halaman 7,8,11, dan 12!! (saya mengetahuinya karena orang itu berbagi soal dengan saya,, jangan salah sangka dulu yah para pembaca sekalian (kalau ada yang membaca blog ini karena kayaknya jarang yang ada membacanya ^^v), saya tidak bekerja sama kok! Pengawas cuma membuka klip soal saya dan memberikannya kepada peserta itu (nama disensor (sebenarnya saya sendiri tidak tahu namanya siapa karena berasal dari sekolah lain)).. Upps!! terlalu banyak kurung-kurungan di sini.

Yahh,,
daripada terlalu banyak kurung-kurungan yang membuat kepala pusing, marilah saya membuat paragraf baru.

Olimpiade yang paling pertama mulai (setahu saya) adalah Astronomi dan Kebumian. Saya kurang mengetahui soal olimpiade Kimia, Fisika, dan Matematika karena ruangan mereka berada di gedung sebelah kiri (dari pintu masuk SALIS), dan ruangan-ruangan untuk Olimpiade Biologi, Komputer, Ekonomi, Astronomi, dan Kebumian berada di gedung sebelah kanan. Yang jelas di gedung sebelah kanan itulah yang paling pertama mulai.

Tetapi saya juga kurang mengetahui soal ekonomi karena berada di lantai 2, sedangkan waktu itu saya ke lantai dua untuk melihat-lihat tetapi disuruh kembali ke ruangan oleh guru yang mengawas olimpiade astronomi.

Yang paling terakhir mulai dan selesai adalah olimpiade biologi. Pada waktu di ruangan OSK komputer, kami semua melihat anak-anak biologi hilir mudik dan senyam-senyum tidak jelas (especially for RANU!!), kami pikir mereka sudah selesai atau mereka tidak mendapat tempat duduk, tetapi ternyata mereka BELUM mulai!!! Bayangkan para pembaca sekalian yang saya hormati. BELUM mulai!! Mereka memulai mengerjakan soal pada pukul 11 lebih dan selesai pada pukul 1 lebih lebih sedikit.

Saya cukup merasa simpati dan prihatin kepada olimpiade MATEMATIKA karena mereka mendapat soal ESAI yang ketika saya lihat soalnya ternyata sangat susah. Bagi yang mengikuti olimpiade Matematika (Kak Elu, Kak Erna, Inaz, Raka, dan yang lain (maaf saya tidak menyebutkan satu persatu namanya)), saya ucapkan semoga sukses.

Dan kakak-kakak maupun teman-temanku sekalian yang telah mengikuti olimpiade kemarin, saya ucapkan juga SEMOGA SUKSES sampai kep olimpiade tingkat provinsi, dan jangan lupa, PJmu kalau lolos!!! (hanya diperuntukkan anak-anak atlantisnya saja).

Saya pikir cukup sekian dulu postingan saya kali ini, and see u later!!