A blog of everyday life and traveling experience.

Sabtu, 07 Mei 2011

First Day Mid-Stay

6 Mei 2011,

Hallo,
jadi sekarang aku akan menceritakan pengalaman hari pertama.

Jadi kemarin aku bangun jam 8, sudah itu mandi dan menyelesaikan packing. Aku heran, perasaan selama 8 bulan di Jerman aku ga belanja banyak, tapi kok kopernya udah pas banget ya? Itupun bajunya ga semua aku masukin loh... Kata hostfam aku harus beli koper baru TT_TT Jadi setelah mengeluarkan beberapa baju yang kelihatannya ga mungkin terpakai, kopernya ditutup terus dikunci. Terus dibawa ke lantai dasar. Sudah itu aku main piano sebentar (sapa tahu di hostfam yang baru ga ada piano kan), Anne (host mother) dan Jenny (host sister) datang dari dokter, dan mereka bawa roti untuk sarapan.

Jadi sarapan deh.
Aku tuh ngerasa aneeeehhh banget pas sarapan itu. Ngerasa sedih banget karena mau ninggalin mereka meskipun cuma 18 hari. Habis selama ini ga pernah ninggalin mereka lebih dari 6 hari, jadi sedih juga. Dan aku juga ngerasa takut dengan hostfam baru ini. Bukan takut gimana, cuma takut kalau bakalan beda banget, atau kalau mereka ga suka sama aku... Intinya perasaannya sama lah waktu dari Indo mau ke Jerman.

Jenny ngantar aku dengan koper beratku ke bahnhof. Barangku itu banyak loh. Kopernya kira-kira 20kg, terus tas ransel dan tas Paris. Jenny juga ikutan nunggu di bahnhof sampai keretanya datang, aku pamitan, sudah itu naik ke kereta.

Kereta 1 : Haltern am See - Münster
Syukurlah aku dapat tempat duduk di kereta. Tapi terjadi satu hal yang memalukan. Pas aku duduk, botol Mezzo-Mix yang ada di tas ranselku jatuh, terus menggelinding sampai ke ujung kereta, terus banyak orang yang ketawa, dan ada yang ngelihat aku dengan tatapan aneh gitu. Huwaaaa, malu banget deh waktu itu. Ahahahahaa. Aku senyum-senyum aja terus ikutan ketawa, sudah itu kembali ke tempat duduk, pasang headset, dan diam. Perjalannya cuma 36 menit kok jadi ga lama-lama amat.

Münster Bahnhof
Di sini aku cuma harus nunggu 12 menit, jadi das geht lah. Yang bikin susahnya itu gleisnya itu di gleis seberang, dan ga ada lift, jadi otomatis aku harus ngebawa koper 20kg itu ke gleis sebelah. Untung ada bapak-bapak yang baik mau bantuin aku bawain koper di tangganya itu. Makasih ya :D Sudah itu pas aku sampai di Gleisnya, keretanya belum datang, jadi harus nunggu sekitarn 5 menit lah. Orang yang nunggu juga banyak. Sambil nunggu aku makan roti yang aku bawa dari rumah.

Kereta 2 : Münster-Osnabrück
Pas keretanya datang, aku masuk. Aku dapat tempat kan, tapi kopernya ga muat. Pas aku mau pindah ke kursi yang untuk 4 orang, eh udah ada yang ambil (telat sedetik). Jadi deh aku duduk di tempat untuk orang yang ngebawa sepeda. Ga terlalu nyaman sih, tapi apa boleh buat daripada berdiri. Untung perjalannya cuma sekitaran 30 menit, jadi ga lama-lama amat. Selama di jalan aku cuma dengerin musik, makan, dan minum.

Osnabrück Bahnhof
Nah, di bahnhof ini aku harus nunggu 42 menit. Jadi pas tiba aku jalannya santai banget, terus naik lift turun ke bawah, terus sudah itu ke eingangnya kan. Ga ada apa-apa. Maksudnya ada sih toko makanan dan lain-lain, tapi ga ada tempat duduk kosong, dan aku lagi ga lapar. Jadinya aku memutuskan untuk nunggu di gleis. Ternyata di gleis itu (gleis 11) orangnya juga banyak, jadi terpaksa aku harus berdiri setengah jam. Tapi kalau dipikir-pikir ga papa sih, karena di kereta nanti perjalanannya bakaln 3 setengah jam. Nah, aku berdiri di gleis 11 A, aku kan sudah reservasi tempat duduk di IC, katanya di Wagen 5 Platz 52, terus lihat di info Wagen 5 itu di gleis 11 A, nah, pas keretanya datang, ternyata kebalik! Jadi aku harus lari deh ke ujung -___-"


Kereta 3 : Osnabrück - Berlin Spandau

Kereta ini InterCity (IC). Kereta cepat. Tapi mahal. Untung aku pesannya 3 minggu sebelumnya jadi masih dapat harga murah. Di tempat dudukku itu ada orang, jadi secara sopan aku bilang deh "Maaf, tempat ini sudah aku reservasi". Orangnya sudah itu minta maaf, terus pindah ke tempat. Aku jadi ga enak banget. Aku tahu sih rasanya digituin (pernah sekali, dan itu sama anak kecil yang marah-marah). Jadi aku duduk kan. Dan IC emang lebih bagus daripada regional Bahn. Aku matiin musik, terus baca buku Chosen : House of Night 3. Itu buku pinjaman Mareike. Kira-kira aku butuh setengah jam untuk baca buku itu. Dan setelah itu aku ke toilet. Toiletnya juga bagus, dan bersih, ga kayak toiletnya RB yang kotor dan bau.

Terus pas keretanya singgah di Hannover, ada ibu-ibu yang mau duduk di sebelah aku kan. Aku bilang "iya, tempatnya frei kok" jadi deh dia duduk di sebelahku. No problem sih buat aku, habisnya sudah itu aku tidur sih, hehehe. Aku tidur kalau ga salah sejam, pas bangun tinggal setengah jam perjalanan. Setelah sekali lagi ke toilet, lanjutin dengar musik, keretanya udah mau sampai di Berlin-Spandau. Aku ngambil tas dan koper, sudah itu turun deh.


Berlin-Spandau Bahnhof
Di sini harus nunggu 45 menit. Aku merasa aneh banget di sini. Habis ini untuk pertama kalinya aku ada di bagian lagi dari Jerman dan sendiri. Biasanya kan aku paling di VRR area saja, atau paling jauh ke Bonn/Bielefeld. Tapi baru kali ini aku benar-benar sendiri, dan jujur aku sedikit takut. Tapi rasa takut itu tertutupi dengan rasa lapar, haha. Jadi aku pergi ke subway dan makan di sana. Setelah duduk 10 menit, aku pergi deh ke gleisnya, tunggu di gleis lebih bagus, jadi kalau keretanya datang ga bakalan ga dapat tempat.

Kereta 4 : Berlin Spandau - Velten (Mark)
Perjalanannya 40 menit. Ga lama-lama kok. Tapi yang lucunya di kereta ini gini, di NRW kan keretanya ga ada tulisannya "stop" atau "wagen hält", nah di kereta ini ada. Jadi kalau mau turun harus pencet itu dulu. Aneh banget deh. Hal itu baru sih buat aku, biasanya kan cuma di bus doang (atau akunya yang katro ya?) Keretanya lambat banget. Tapi harus bersabar, hehehehe.

Velten (Mark) Bahnhof
Kesan pertama : bahnhofnya agak kotor. Banyak banget grafitinya, dan bukan grafiti yang bagus gitu. Pokoknya aku langsung ngerasa aneh banger deh. Terus di sana harus nunggu setengah jam lagi. Mana gleisnya cuma 2 dan ga ada orang. Untung masih sore jadi langit terang. Jadi pas di sana aku ngelihat hape, ternyata ada 1 mis call dan 1 mail voice. Eh, si Jordy. Jadi deh telfonan sama si Jordy beberapa menit. Pas selesai telponan (baca : tiba-tiba putus sendiri), keretanya datang dan pergi deh.

Kereta 5 : Velten (Mark) - Vehlefanz
Jadi cuma 6 menit. Jadi aku berdiri saja. Nothing special happened.

Vehlefanz Bahnhof
Di sini cuma ada 1 gleis dan kecil banget. Tapi pas sampai sudah di jemput sama Henriette (mid-stay hostmom). Henriette nunjukin sedikit peta kotanya (Vehlefanz ga jauh dari Oberkrämer), sudah itu Harald (mid-stay hostdad) dan Rico (mid stay host-sister's boyfriend) datang dan ke Oberkrämer deh!

Rumah
Rumahnya lebih kecil dari rumah di Haltern, tapi bagus kok. Pas datang langsung di sambut sama Ole (Anjing besar hitam berumur 12 tahun), untung Ole ramah, jadi ga takut deh dari awal. Sudah itu kenalan sama Omanya (namanya Cola), sama Konrad (host bro), Gonzales (Tikus), Speedy (Tikus), dan kucingnya (lupa namanya). Dan unpacking. Dan tour keliling rumah. Malamnya ke konser akordion sama Henriette, Harald, dan Cola, pulang langsung tidur.

Itulah cerita hari pertama saya di sisi lain Jerman!
Be First to Post Comment !
Posting Komentar